Benteng Stelsel, Taktik Belanda untuk Kalahkan Pangeran Diponegoro


"Benteng Stelsel" Sebuah Strategi Militer Belanda dalam Perang Diponogoro

Strategi menjinakkan Diponegoro: stelsel benteng, 1827-1830. Strategi menjinakkan Diponegoro. : Saleh Asสผad Djamhari. Komunitas Bambu, 2004 - Indonesia - 342 pages. Military strategy of the Dutch colonial in using fortress system to win Java War against Diponegoro, 1827-1830.


Siasat Benteng Stelsel

Untuk menghadapi strategi perang Pengeran Diponegoro, Belanda akhirnya menerapkan strategi Benteng Stelsel. Strategi yang diterapkan Belanda ini sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Beberapa wilayah yang dulunya berhasil dikuasai pasukan Pangeran Diponegoro berhasil direbut oleh pasukan Belanda seperti di Tegal, Pekalongan, Semarang, dan.


STRATEGI MENJINAKKAN DIPONEGORO STELSEL BENTENG 1827 1830 PUSTAKA

Strategi Benteng Stelsel diciptakan oleh Jenderal de Kock dan pertama kali diusulkan pada 1827. Saat itu, Perang Jawa telah berlangsung selama dua tahun dan Belanda kerepotan dalam menghadapi serangan pasukan Pangeran Diponegoro. Pergerakan pasukan Pangeran Diponegoro telah meluas ke daerah Banyumas, Kedu, Pekalongan, Semarang, dan Rembang..


Strategi Menjinakkan Diponegoro Stelsel Benteng 18271830 by Saleh As'ad Djamhari

Alasan dibangunnya Benteng Stelsel. Menurut Mudjibah Utami dalam buku Cerita Perang Kemerdekaan Indonesia (2015), latar belakang dibangunnya Benteng Stelsel ialah kegagalan Belanda dalam membendung atau mematahkan pertahanan Pangeran Diponegoro. Pada 1825, Belanda diketahui telah memasang tonggak atau patok di atas makam leluhur Pangeran.


Saleh Asad Djamhari Strategi Menjinakkan Diponegoro Stelsel Benteng 18271830 IFLEGMA

"Benteng Stelsel dirintis perwira kepala zeni, Kolonel Cochius, yang jauh sebelum Perang Jawa memiliki keahlian membangun sistem perbentengan semacam itu," kata Carey. Stelsel Benteng mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro. Perlahan moril pasukan turun. "Karena itu banyak di antara pasukan Diponegoro yang terpaksa menyerah," ujar.


STRATEGI MENJINAKKAN DIPONEGORO Stelsel Benteng 18271830 (Cet2) Komunitas Bambu

KOMPAS.com - Perang Diponegoro yang berlangsung antara 1825-1830 termasuk salah satu perlawanan besar yang harus dihadapi Belanda semasa pendudukannya di Indonesia. Pasalnya, pertempuran yang bermula di Yogyakarta ini meluas ke banyak daerah di Jawa hingga sering disebut sebagai Perang Jawa. Perlawanan Diponegoro terhadap Belanda berkobar.


"Benteng Stelsel" Sebuah Strategi Militer Belanda dalam Perang Diponogoro

Menurut kajian Saleh Asad Djamhari, sejarawan Universitas Indonesia, ada beberapa keuntungan yang diperoleh Belanda dari strategi Benteng Stelsel. Pertama, benteng berfungsi sebagai batas wilayah dalam daerah pertahanan, memperpendek jarak penyaluran logistik, evakuasi pasukan ke tempat istirahat atau rumah sakit.


Benteng Stelsel, Taktik Belanda untuk Kalahkan Pangeran Diponegoro

Hal ini merupakan bagian dari sistem Benteng Stelsel yang sukses mempersempit pergerakan Pangeran Diponegoro, hingga akhirnya Pangeran Diponegoro ditangkap. Peter Carey melalui catatan kakinya dalam buku Percakapan dengan Diponegoro (2022), menjelaskan Benteng Stelsel diperkenalkan De Kock sebagai strategi perang baru.


Benteng van Der Wijck Saksi Bisu Perang Jawa

KOMPAS.com - Benteng Stelsel adalah taktik yang dibuat oleh Belanda untuk mempersempit daerah lawan dengan cara membangun benteng di setap sudut kota yang telah mereka kuasai. Orang yang menciptakan strategi Benteng Stelsel adalah Jenderal de Kock. Taktik ini pertama kali diusulkan oleh Jenderal de Kock pada 1827, ketika Belanda kerepotan dalam menghadapi serangan pasukan Pangeran Diponegoro.


Benteng Stelsel

Perang Diponegoro yang juga dikenal dengan sebutan Perang Jawa (Inggris:The Java War, Belanda: De Java Oorlog) adalah perang besar dan berlangsung selama lima tahun (1825-1830) di Pulau Jawa, Hindia Belanda (sekarang Indonesia).Perang ini melibatkan pasukan Belanda di bawah pimpinan Jenderal Hendrik Merkus de Kock yang berusaha meredam perlawanan penduduk Jawa di bawah pimpinan Pangeran.


Bulupayung Benteng Van der Wijk Gombong

Jakarta -. Strategi Benteng Stelsel dicetuskan oleh Jenderal De Kock guna mengalahkan perlawanan Pangeran Diponegoro pada tahun 1827. Strategi Benteng Stelsel digunakan untuk mempersempit gerak Pangeran Diponegoro. Strategi benteng stelsel ini menyebabkan Pangeran Diponegoro beserta tentaranya mengalami kesulitan.


"Benteng Stelsel" Sebuah Strategi Militer Belanda dalam Perang Diponogoro

Benteng Stelsel atau Aturan Benteng merupakan sebuah strategi perang yang diterapkan oleh Belanda untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Siasat perang ini dicetuskan oleh Jenderal de Kock, [1] kemudian diterapkan pada Perang Diponegoro dan atas kemenangan Belanda dalam perang tersebut, strategi ini kembali digunakan dalam Perang Padri .


Saleh Asad Djamhari Strategi Menjinakkan Diponegoro Stelsel Benteng 18271830 IFLEGMA

Baca juga: Benteng Stelsel, Strategi Belanda untuk Menangkap Pangeran Diponegoro. Sejarah mencatat bahwa Perang Diponegoro telah menewaskan ratusan ribu rakyat Jawa dan puluhan ribu serdadu Belanda. Baca juga: Biografi Singkat Raden Saleh dan Makna Lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro.


Galeri Agus Yuniarso 2013

Dalam Perang Diponegoro pada tahun 1872, strategi Benteng Stelsel mulai diterapkan, untuk dapat mempersempit kedudukan Pangeran Diponegoro, maka dibangun benteng di Semarang, kemudian di Ambarawa, Muntilan, Kulon Progo, dan Magelang.. Penerapan dari taktik ini kemudian menghasilkan sekitar 165 benteng-benteng baru yang tersebar di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.


Catatan Amangkurat Perang Diponegoro (18251830)

PROGRES BENTENG- Benteng Stelsel atau Aturan Benteng adalah sebuah strategi perang yang digunakan oleh Belanda untuk mengalahkan lawan-lawannya. Strategi perang ini pertama kali dikemukakan oleh Jenderal de Kock, kemudian diterapkan selama Perang Diponegoro, dan setelah kemenangan Belanda dalam perang tersebut, strategi ini juga digunakan kembali dalam Perang Padri.


10 Benteng Bersejarah di Indonesia yang Bisa Dikunjungi

Ia menerapkan kebijakan Benteng Stelsel untuk mengepung pasukan-pasukan Diponegoro dan menangkap pemimpin perang masyarakat Jawa. Ia berganti jabatan menjadi Komandan KNIL sampai dengan tahun 1830, dan berperan besar atas penumpasan pemberontakan Diponegoro. Namanya digunakan atas salah satu benteng di Bukittinggi yang menjadi titik penumpasan.

Scroll to Top