Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi


Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi

Latief lahir di Jakarta tanggal 15 Februari 1911, tepat 108 tahun lalu. Sebelum Indonesia merdeka, Latief Hendraningrat turut dalam kegiatan semi-militer yang digalakkan pemerintah pendudukan Jepang. Ia mula-mula bergabung dengan Pusat Latihan Pemuda ( Seinen Kunrenshoo ), kemudian menjadi prajurit Pembela Tanah Air (PETA).


Latief Hendraningrat, pengibar merah putih saat proklamasi kemerdekaan Indonesia shortsvideo

1. Letjen TNI (Purn.) Rukmito Hendraningrat (Kakak Tiri) 2. Raden Mas Djojo Dirono (Bupati Lamongan Ke-21) 3. Gugun Gondrong (cucu) Brigadir Jenderal TNI ( Purn. Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat (15 Februari 1911 - 14 Maret 1983) lahir dari pasangan Raden Mas Mochamad Said Hendraningrat dan Raden Ajeng Haerani.


Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi

Sehingga peran Latief Hendraningrat dan Suhud dalam upacara proklamasi kemerdekaan adalah sebagai pengibar Sang Saka Merah Putih. Dalam mengibarkan Sang Saka Merah Putih, keduanya juga ditemani SK Trimurti. Pada upacara bendera pertama setelah Indonesia merdeka, Sang Saka Merah Putih dinaikkan dengan diiringi lagu Indonesia Raya ciptaan WR.


Kisah Tiga Tokoh Pengibar Bendera Merah Putih Pertama

KOMPAS.com - Proklamasi. Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 menyimpan banyak cerita.. Momentum ini menjadi titik awal terbebasnya Indonesia dari rongrongan penjajah. Pembacaan teks proklamasi menjadi ikrar kemerdekaan RI, yang diikuti dengan pengibaran perdana bendera Merah Putih.. Tiga orang yang bertugas mengibarkan bendera saat itu adalah Latief Hendraningrat, Suhud, dan SK.


kisah Latief Hendraningrat salah satu pengibar bendera saat Proklamasi kemerdekaan Indonesia

Dalam pengakuannya, Ilyas Karim menyebut dirinya bersama Latief Hendraningrat sebagai pengibar bendera merah putih dalam peristiwa Proklamasi 17 Agustus 1945. Jadi bukan Soehoed. Keterangan Ilyas Karim diragukan banyak pihak. Namun pengakuannya, menurut Citroseno, telah membuat beberapa pihak menjadi salah langkah. "Anaknya (Soehoed) saya kenal.


sejarah kita Latief Hendraningrat Pengibar Bendera Pusaka

Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat merupakan Rektor IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Jakarta yang pertama sejak resmi didirikan pada tanggal 16 Mei 1964 berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 1 Tahun 1963. Pada tanggal 4 Agustus 1999 IKIP Jakarta berubah menjadi UNJ (Universitas Negeri Jakarta) berdasarkan Keppres No. 093 Tahun.


Gambar Latif Hendraningrat Inten Books

TRIBUNMANADO.CO.ID - Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat dan lahir di Jakarta pada 15 Februari 1911. Ia merupakan seorang anggota PETA (Pembela Tanah Air) yang menjadi pengibar bendera merah putih saat Kemerdekaan Indonesia.. Pria yang memiliki pangkat sebagai Brigadir Jenderal TNI ini meninggal pada 14 Maret 1983 di umur 72 tahun.


Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi

14 Maret 1983. 14 Maret 1983, tepat 34 tahun lalu, Latief Hendraningrat, pengibar sang saka Merah-Putih usai proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, meninggal dunia. tirto.id - Ada orang berpakaian tentara Jepang dalam momen pengibaran bendera usai proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 itu.


Proklamasi Kemerdekaan RI Ini Cerita Menegangkan Latief Hendraningrat saat Kibarkan Bendera

Pengibar bendera merah putih saat proklamasi 17 Agustus 1945, A. Latief Hendraningrat. (KOMPAS/Mamak Sutamat) KOMPAS.com - Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, Latief Hendraningrat merupakan salah satu dari tiga pengibar bendera Merah putih. Dua nama lainnya adalah Suhud Sastro Kusumo dan Surastri Karma (SK) Trimurti.


Detikdetik Latief Hendraningrat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Latief Hendraningrat adalah pelaku sejarah, sosok yang seringkali kita lihat dalam pelbagai potret tentang pengibaran bendera. Dua nama lainnya adalah Suhud Sastro Kusumo dan Surastri Karma (SK) Trimurti. Latif pun mengenang peristiwa mendebarkan dan mengharukan yang terjadi ada saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.


Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi

Brigadir Jenderal TNI ( Purn. Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat ( 15 Februari 1911 - 14 Maret 1983 ) lahir dari pasangan Raden Mas Mochamad Said Hendraningrat dan Raden Ajeng Haerani. Ayah Latief adalah seorang demang atau wedana di wilayah Jatinegara yang berdarah ningrat Jawa.


Mengenal Latief Hendraningrat Pengibar bendera 17 Agustus 1945 Tokoh Proklamasi YouTube

Latief Hendraningrat adalah salah satu pengibar bendera Merah Putih saat proklamasi kemerdekaan Indonesia.(Dok. Seskoad) Verifikasi akun KG Media ID. Periksa kembali dan lengkapi data dirimu. Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.


Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi

Demi kelancaran proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dr. Muwadi meminta Latief Hendraningrat mengerahkan beberapa anak buahnya untuk berjaga-jaga di sekitar rumah dan jalan kereta api di belakang rumah Soekarno (Merdeka, 17 Agustus 1972). Kemudian wali kota Jakarta pada saat itu, Suwiryo memerintahkan Wilopo untuk menyiapkan mikrofon.


Okezone Infografis Mengenal Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat Pengibar Sang Saka Merah Putih

Abdul Latif Hendraningrat yng pada saat pembacaan teks proklamasi Kemerdekaan RI, merupakan anggota PETA dengan pangkat Cudacho (komandan Kompi). Oleh karena pangkatnya tersebut, beliau dipervaya untuk menjadi penanggung jawab keamanan upacara penaikan bendera pusaka.


Biografi Latief Hendraningrat Ilustrasi

Latif Hendraningrat adalah pejuang yang tergabung dalam Pembela Tanah Air (Peta). Ia ikut berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai petugas yang menaikkan bendera Merah Putih saat upacara 17 Agustus 1945. 6. Laksamana Maeda.


Latief Hendraningrat, Pahlawan yang Mengibarkan Bendera Merah Putih saat Proklamasi Tribun Video

Peran Latief Hendraningrat dalam proklamasi. Latief Hendraningrat menjadi salah satu tokoh yang berperan penting menyiapkan acara proklamasi kemerdekaan. Pada 17 Agustus 1945 pagi hari, rumah Soekarno telah dipadati oleh sejumlah massa pemuda. Saat itu, Latief ditugaskan oleh dr. Moewardi (Kepala Keamanan Soekarno) untuk menyiapkan anak buahnya.

Scroll to Top