Ogoh Ogoh in BALI the demons of Bali all you need to know


OgohOgoh Festival in Bali 31 October 2020 Bali Discovery

Nyepi is the Balinese New Year and Ogoh-Ogoh always takes place the night before the Balinese New Year. Usually, this is in March of the Gregorian Calendar, but the actual date varies. This year, 2019, Nyepi lands on March 7th, but last year, it landed on March 16th. When I have Internet again, I will look up exactly when Nyepi takes place.


Balinese Perayaan OgohOgoh Di Bali

Pawai ogoh-ogoh menjadi momentum yang sangat dinanti menjelang Nyepi. Pawai ogoh-ogoh juga menjadi ajang pengembangan kreativitas warga, terutama anak-anak muda yang tergabung dalam wadah sekaa teruna di Bali. Menyambut Hari Raya Nyepi 2023, Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Bali menyelenggarakan Lomba Ogoh-ogoh se-Bali.


Balinese Perayaan OgohOgoh Di Bali

Ada juga yang menyebut ogoh-ogoh merupakan perkembangan dari lelakut, yaitu nama orang-orangan sawah yang biasanya dipakai untuk mengusir burung. Terlepas dari semua itu, sejarah ogoh-ogoh di Bali berawal pada tahun 1983, di mana pemeritah memutuskan Hari Raya Nyei sebagai libur nasional.


4 Interesting Facts about Bali OgohOgoh Attraction

Sebelum memulai pawai ogoh-ogoh para peserta upacara atau pawai biasanya melakukan minum-minuman keras tradisional yang dikenal dengan nama arak. Pada umumnya ogoh-ogoh diarak menuju suatu tempat yang diberi nama sema (tempat persemayaman umat Hindu sebelum dibakar dan pada saat pembakaran mayat) kemudian ogoh-ogoh yang sudah diarak.


Ogoh Ogoh, Bali Stock Photo Alamy

Ogoh-ogoh adalah karya seni patung yang diarak dalam sebuah pawai menuju perayaan Hari Raya Nyepi. Lantas, bagaimana asal muasal Ogoh-Ogoh? Ogoh-Ogoh: Sejarah, Asal Muasal dan Maknanya.


Ogoh Ogoh in BALI the demons of Bali all you need to know

Bagi kamu yang belum tahu, ogoh-ogoh merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. Dalam perwujudannya, ogoh-ogoh sering digambarkan sebagai sosok yang besar.


Mengenal Ogohogoh, Selalu Hadir Saat Nyepi

The Ogoh-ogoh statues represent demons and negative elements that are believed to threaten the balance of the universe. The parading and subsequent burning of the statues is believed to symbolize the banishment of these negative forces, and the purification of the community in preparation for the new year. Therefore the ogoh ogoh parades also.


All About Beautiful Bali OgohOgoh

Boneka raksasa ini merupakan gambaran dari bhuta kala, atau energi negatif yang ada dalam diri manusia. Menurut situs Pemerintah Kabupaten Buleleng, ogoh ogoh berasal dari bahasa Bali, yakni ogah ogah yang berarti digoyang-goyangkan. Bhuta kala yang diwujudkan dalam bentuk patung raksasa yang digambarkan sebagai sosok besar dan menakutkan.


Ogoh Ogoh Balinese Cultural Festival and Blessing Ritual Hosted by Kutuh Kaja Village Information

Pada umumnya ogoh-ogoh diarak menuju suatu tempat yang diberi nama sema (tempat persemayaman umat Hindu sebelum dibakar dan pada saat pembakaran mayat) kemudian ogoh-ogoh yang sudah diarak mengelilingi desa tersebut dibakar. Karena tidak ada hubungannya dengan hari raya Nyepi, maka jelaslah ogoh-ogoh itu tidak mutlak ada dalam upacara tersebut.


Ogohogoh are Statues Built for the Ngrupuk Parade, Which Takes Place on the Eve of Nyepi Day in

Makna Ogoh-Ogoh Ogoh-ogoh ini mewakili roh jahat dan ditujuan untuk menyucikan lingkungan alami dari setiap polutan spiritual yang dipancarkan dari aktivitas makhluk hidup, termasuk manusia, demikian dilansir Digital Journal. Nama ogoh-ogoh berasal dari Bali "ogah-ogah" yang berarti "mengguncang" dan mewakili kejahatan yang perlu dijauhkan dari manusia, seperti dikutip Now Bali.


Mengenal Lebih Dekat Pawai OgohOgoh Bali

Ogoh-ogoh sebetulnya tidak memiliki hubungan langsung dengan upacara Nyepi. Sejak tahun 80-an, umat Hindu mengusung Ogoh-ogoh dengan mengelilingi desa dan membawa obor atau yang disebut acara Ngerupuk. Sebelum memulai pawai ini, para peserta upacara biasanya melakukan minum-minuman keras traditional yang dikenal dengan nama arak.


Ogoh Ogoh in BALI the demons of Bali all you need to know

Nyepi Day is very closely related to the existence of Ogoh-Ogoh, a giant sculpture that is a manifestation of Bhuta Kala. In Hindu Dharma teachings, Bhuta Kala is the immeasurable and undeniable power of Bhu (the universe) and Kala (time). Bhuta Kala is depicted as a large and frightening figure usually in the form of a Rakshasa - an evil creature in Hindu mythology.


Ogohogoh in Bali, Indonesien Stockbild Bild von bunt, hinduistisch 35105615

A three faced ogoh-ogoh in Ubud Ubud, 2008 Ubud, 2008. Ogoh-ogoh are statues built for the Ngrupuk parade, which takes place on the eve of Nyepi day in Bali, Indonesia.Ogoh-ogoh normally take the form of mythological beings, mostly demons. As with many creative endeavours based on Balinese Hinduism, the creation of Ogoh-ogoh represents spiritual aims inspired by Hindu philosophy.


Gambar Ogoh Ogoh Anoman Terbaru

Ogoh-Ogoh are enormous statues built for the Ngrupuk parade, which takes place on the eve prior to Nyepi day in Bali, Indonesia. Ogoh-ogoh normally have the form of a mythological being, mostly demons. As with many creative endeavours based on Balinese Hinduism, the creation of Ogoh-ogoh represents spiritual aims inspired by Hindu philosophy. The main purpose of making an Ogoh-ogoh is the.


Ogoh Ogoh in BALI the demons of Bali all you need to know

AGAMA DAN KEPERCAYAAN - Hari Raya Nyepi 2023 jatuh pada Rabu, 22 Maret 2023. Salah satu tradisi yang khas di Hari Raya Nyepi adalah ogoh-ogoh. Di Hari Nyepi ini biasanya umat Hindu melakukan instropeksi diri dengan menyepi selama 24 jam. Selain itu, salah satu prosesi dalam perayaan Nyepi adalah pawai ogoh-ogoh yang digelar pada malam.


Bali OgohOgoh Bali Giant Puppet Festival on Pengerupukan Day

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng, nama ogoh-ogoh diambil dari sebutan ogah-ogah dari bahasa Bali yang artinya sesuatu yang digoyang-goyangkan. Pada tahun 1983, mulai dibuat wujud-wujud Bhuta Kala berkenaan dengan ritual Nyepi di Bali. Pada saat itu pula terdapat keputusan presiden yang menyatakan Nyepi sebagai hari libur.

Scroll to Top