Ciri Khas Kain Sasirangan


Kain Sasirangan Banjarmasin Bagian Umum Kota Banjarmasin

Pergeseran Fungsi dan Makna Simbolis Kain Sasirangan. Kain Sasirangan merupakan hasil karya budaya masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan, memiliki keindahan, karakteristik dan keunikan tersendiri, baik dari segi teknik pembuatan, warna, motif dan makna simbolik. Makna simbolis yang terkandung dalam Sasirangan terkait erat dengan motif.


Kain Sasirangan Suku Banjar, Pernah Menjadi Pengusir Roh Jahat Dailysia

Kain Sasirangan. Kain Sasirangan merupakan kain khas suku Banjar yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan. Nama Sasirangan diambil dari kata Sirang yang memiliki arti dijahit dengan tangan dan dijelujurkan benagnya. Bahan pembuatan kain tradisional asli Indonesia ini adalah kain katun.


Kain Sasirangan Dikenal Sebagai Kain Adat Suku Lakaran

Sasirangan merupakan kain tradisional Kalimantan Selatan, adat suku Banjar yang di waris kan secara turun temurun sejak abad XII, pada saat Lambung Mangkurat menjadi Patih Negara Dipa. Kain sasirangan digunakan sebagai pakaian adat yang digunakan oleh kalangan Bangsawan pada saat mengikuti upacara-upacara adat. Semakin berkembangnya zaman, kain Sasirangan tidak hanya digunakan sebagai pakaian.


Kain Sasirangan Banjarmasin Bagian Umum Kota Banjarmasin

Sasirangan adalah kain tradisional yang berasal dari Kalimantan Selatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu dari 33 kain tradisional warisan budaya tak benda di Indonesia. Sasirangan berasal dari kata sirang atau manyirang yang dalam bahasa banjar berarti menjelujur atau teknik menjahit menggunakan tangan.


Kain Sasirangan sebagai Warisan Masyarakat Suku Banjar

Setiap kain tradisional yang menjadi tradisi turun temurun biasanya memiliki cerita dan fungsi masing-masing dalam budaya yang dimiliki oleh suku empunyanya. ADVERTISEMENT Salah satunya adalah Sasirangan, kain 'batik' ala Kalimantan ini merupakan kain adat suku Banjar dari Kalimantan Selatan yang diwariskan secara turun-temurun.


Sasirangan, Kain Khas Suku Banjar yang Makin Diminati

Jangan salah ya, Sobat Pesona! Meskipun batik dan sasirangan sama-sama merupakan kain tradisional, namun keduanya ini berbeda, lho! Bedanya terletak pada proses pembuatannya. Jika kain batik dibuat dengan teknik mencanting menggunakan malam (lilin), kain sasirangan dibuat dengan teknik jelujur jahit dengan tangan di atas pola yang sudah digambar.


Kain Sasirangan Dikenal Sebagai Kain Adat Suku Lakaran

Kain Sasirangan merupakan kain adat suku Banjar di Kalimantan Selatan yang diwariskan secara turun temurun sejak abad XII, saat Lambung Mangkurat menjadi Patih. tradisional kain Sasirangan yang telah diakui oleh pemerintah melalui Dirjen HAKI Departemen Hukum dan HAM RI sebagai berikut : a.


Ciri Khas Kain Sasirangan

Kain ini telah dinobatkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai salah satu dari 33 kain tradisional warisan budaya tak benda di Indonesia. Kain sasirangan merupakan busana tradisional khas Suku Banjar yang dibuat dari proses pewarnaan kain dengan alat perintang. Teknik ini disebut "menyirang" dalam bahasa setempat.


Kampung Sasirangan, Sentra Kain Tradisional Khas Kalimantan Selatan Where Your Journey Begins

Sasirangan merupakan kain cantik yang. Nilai-nilai dalam motif kain sasirangan, Jur nal Socius,2018. bahkan dalam motif corak dan gambar tertentu kain tenun bisa melambangkan suku.


Sasirangan, Kain Khas Suku Banjar Kalimantan Selatan

Rina Patriana Chairiyani, S.S., M.Pd (D1812) Kain Sasirangan yang merupakan kain adat masyarakat Banjar Kalimantan Selatan memiliki berbagai motif dan corak. Seperti halnya kain batik, motif kain sasirangan juga mengandung makna dan symbol yang sesuai dengan kearifan local masyarakat suku Banjar. Beberapa motif tradisional yang tedapat pada kain sasirangan adalah: Sari Gading, Kangkung.


RedRin... (Rina Kamil) Sasirangan Kain Khas Kalimantan

Kata Kunci: Kalimantan Selatan, Suku Banjar, Sasirangan, Tradisional, Modern,. Menurut sejarahnya, Sasirangan merupakan kain sakral warisan abad XII saat


Kain Adat Sasirangan Dipercaya Bisa menyembuhkan Penyakit Majalah GPriority

Makna Kain Sasirangan. Kain sasirangan ini merupakan kain tradisional khas dari suku Banjar yaitu suku bangsa melayu yang paling jauh dari wilayah budayanya. Nama dari sasirangan ini diambil dari kata kerja dari proses pembuatan kain yaitu "sirang" yang memiliki arti jelujur atau pelajuran.


Kain Sasirangan Banjarmasin Bagian Umum Kota Banjarmasin

Menariknya, suku Banjar merupakan perpaduan dari suku-suku asli, seperti Dayak (Maanyan, Lawangan, Ukit, dan Ngaju) dengan suku pendatang dari Melayu dan Jawa. Jadi kain sasirangan memiliki keunikan. Kain sasirangan didapat dari proses pewarnaan menggunakan bahan perintang seperti tali, benang atau sejenisnya, menurut corak dan motif tertentu.


Kain Sasirangan Banjarmasin Bagian Umum Kota Banjarmasin

KOMPAS.com - Sasirangan adalah kain khas suku Banjar, Kalimantan Selatan. Kain Sasirangan memiliki nilai historis yang umumnya digunakan sebagai kain adat, baik masyarakat atau kalangan bangsawan suku Bajar. Sasirangan merupakan salah satu wujud pengetahuan lokal masyarakat Kalimantan Selatan, meskipun saat ini kain Sasirangan sudah digunakan.


Kain Sasirangan Dikenal Sebagai Kain Adat Suku Lakaran

KOMPAS.com - Kain sasirangan adalah kain tradisional suku Banjar di Kalimantan Selatan.. Suku tersebut merupakan perpaduan dari suku-suku asli dan pendatang, antara lain Melayu dan Jawa. Sementara suku asli Kalimantan adalah Dayak Maanyan, Lawangan, Ukit, dan Ngaju.


Kain Sasirangan Dikenal Sebagai Kain Adat Suku Lakaran

Lambat laun Kain batik sasirangan umumnya dipakai untuk kebutuhan upacara adat Suku Banjar. Sekarang ini berkembang menjadi pakaian formal maupun pakaian Fashion yang berciri khas.

Scroll to Top