13 Tarian Tradisional Daerah Jawa Barat


Tari Wangsa Suta, Tarian Tradisional Dari Sukabumi Jawa Barat Cinta Indonesia

Provinsi Jawa Barat terdiri dari 18 kabupaten, 9 kotamadya, 627 kecamatan, 645 kelurahan dan 5.312 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 44.039.313 jiwa dengan total luas wilayah 35.377,76 kmยฒ. Sama dengan Provinsi lain di Indonesia, Jawa Barat memiliki keanekaragaman budaya.


[Lengkap] 20+ Tari Tradisional Jawa Barat yang Populer

Tari ronggeng bugis adalah tarian adat Jawa Barat yang berasal dari Cirebon. Ini adalah tarian komedi yang dibawakan oleh 12 - 20 penari yang berdandan serta menari seperti perempuan. Tampilan penarinya tidak cantik, justru lebih mirip dengan badut. Para penari dirias sedemikian rupa hingga mengundang gelak tawa.


Blog Budaya Indonesia Tari Merak Tari Tradisional Jawa Barat Yang Menggambarkan Ekspresi

Selain menjadi tarian daerah Jawa Barat, Tari Sintren merupakan tarian tradisional dari Jawa Tengah. Alasan Tari Sintren bisa dimiliki oleh 2 provinsi tersebut dikarenakan kesenian menyebar di sekitar wilayah pesisir utara yakni Indramayu, Cirebon, Jatibarang, Tegal, Brebes, Banyumas, Kuningan dan hingga daerah Pekalongan.


Berikut Tari Tradisional Khas Jawa Barat TRIBRATA NEWS

Kini, Tari Merak berubah menjadi pertunjukan seni untuk menyambut tamu, acara pernikahan, acara adat, dan memperkenalkan budaya Indonesia ke mata dunia. Tarian Jawa Barat memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, mulai dari gerakannya, pakaiannya, hingga alunan musik yang mengiringinya dibandingkan jenis tarian lain dari berbagai daerah di.


13 Tarian Tradisional Daerah Jawa Barat

Ada beberapa tarian dari Jawa Barat yang sudah populer. Beberapa penari adalah perempuan yang memperlihatkan gerakan khusus, unik, dan lemah gemulai. Berikut tarian dari Jawa Barat: 1. Tari Jaipong. Tari Jaipong berasal dari masyarakat Karawang, Jawa Barat. Awal mula tarian ini dilatar belakang bunyi-bunyi kendangan iringan tari rakyat.


6 Tari Adat Tradisional Dari Jawa Barat Sering Jalan

KOMPAS.com - Tari tradisional termasuk dalam ragam seni dan budaya daerah yang diwariskan secara turun temurun.. Seperti beberapa tari tradisional asal Jawa Barat yang masih dapat dinikmati hingga saat ini.. Baca juga: Tari Jaipong: Gerakan, Pola Lantai, Properti, Iringan, dan Maknanya Keindahan gerak tubuh, kostum, serta iringan menjadi salah satu daya tarik dari tarian tradisional Jawa Barat.


10 Tarian Jawa Barat yang Masih Lestari Hingga Saat Ini dan Asalusulnya Wahana News Jabar

Tarian tradisional kebanggaan Jawa Barat ini memiliki dua sejaran berbeda. Versi pertama, masyarakat meyakini bahwa tarian ini murni diciptakan oleh Gugum Gumbira dengan modifikasi gerakan tari Ketuk Tilu. Baca juga: Traktor Nusantara Buka 6 Lowongan Kerja bagi Lulusan D3-S1. Versi kedua menyebutkan bahwa tarian ini berasal dari Karawang yang.


Mengenal Tari Jaipong Jawa Barat

Beberapa gerakan yang ada dalam tarian ini ialah bukaan, pencungan, ngala, dan mincit. 2. Tari Merak. Tarian Jawa Barat selanjutnya ialah Tari Merak yang diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada tahun 1955. Merupakan pengembangan dari gaya tarian tradisional Sunda, Tari Merak memperlihatkan gerakan buruk merak Jantan.


9 Tarian Tradisional dari Jawa Barat yang Harus Dipertahankan

Dari begitu banyaknya tarian Jawa Barat yang ada, berikut ini 7 tarian khas Jawa Barat yang paling tersohor. 1. Tari Jaipong. Siapa yang tak tahu jika Tari Jaipong adalah tarian khas Jawa Barat. Dikutip dari laman jabarprov.go.id, kata jaipong bersal dari masyarakat Karawang yang bersal dari bunyi kendang sebagai iringan tari rakyat yang.


Tari Jaipong dari Jawa Barat Tradisi Tradisional

Pada perkembangannya tarian tak hanya berfungsi sebagai bagian dari upacara adat Sunda atau hiburan saja. Namun tarian tersebut belakangan juga dijadikan sebagai media untuk mengenalkan budaya Indonesia khususnya daerah Jawa Barat ke kancah internasional. 5 Tari Jawa Barat yang Populer. Dari sekian banyak tari tradisional yang berasal dari Jawa.


10 Tari Tradisional dari Jawa Barat

2. Tari Topeng. Tari topeng termasuk tarian daerah khas Jawa Barat yang berasal dari Cirebon. Tarian ini sangat unik karena para penari menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya. Tiap topeng yang digunakan memiliki ciri khas dan karakteristiknya tersendiri.


17 Tarian Tradisional Daerah Jawa Barat, Gambar dan Penjelasannya

Tarian Jaipong sendiri sudah ada sejak tahun 1976 dan diciptakan oleh H.Suwanda asal Karawang, Jawa Barat. Tari Jaipong sendiri merupakan gabungan dari berbagai elemen seni tradisi masyarakat Karawang seperti wayang golek, ketuk tilu, topeng banjet, dan pencak silat. Pada tahun 1979, tarian, tepak kendang, penataan, serta komposisi lagunya.


4 Tari Tradisional Jawa Barat Yang Sangat Populer Duniamasa

Tari Adat Tradisional Dari Jawa Barat - Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang beribu kota di Bandung.. Provinsi ini menyimpan kekayaan baik itu dari segi pariwisata, seni, dan juga budaya. Salah satu produk kesenian yang cukup identik ialah tari adat tradisional dari Jawa Barat yang dimilikinya begitu beragam.


Tarian Jaipong Jawa Barat

Tari Kamonesan. Tarian adat Jawa Barat bernama tari kamonesan ini merupakan tarian dari masyarakat Sunda dimana para penari wanita akan membawa bakul atau boboko yang dipakai sebagai properti ketika menari. Dalam pementasannya, tarian ini dilakukan secara berpasangan sekitar 8 orang yang terdiri dari 4 orang pria dan 4 orang wanita menggunakan.


Mengenal Tari Jaipong Jawa Barat

Suku Sunda sebagai suku terbesar di wilayah ini banyak memberikan corak dan ciri khas dari ragam nilai yang ada di Jawa Barat. Salah satu dari sekian banyak budaya yang memiliki nilai seni tinggi ialah tarian. Tarian adat Jawa Barat sendiri banyak menyerap nilai dari berbagai unsur budaya seperti Sunda, Jawa, Arab, Cina, dan India. Berikut.


11+ Tarian Jawa Barat Sejarah, Properti, Pola Lantai dan Gerakan

ADVERTISEMENT. 1. Tari Jaipong. Tari Jaipong adalah perpaduan dari topeng banjet, pencak silat, wayang golek, tarian ketuk tilu, dan berbagai unsur seni lain dari Karawang, Jawa Barat. Sejak diciptakan oleh H. Suanda pada 1976 silam, Jaipong akhirnya berkembang dengan pesat dan memicu apresiasi dari khalayak lebih luas.

Scroll to Top