Mengenal 10 Ragam Pakaian Adat Betawi serta Keunikannya


Mengenal 10 Ragam Pakaian Adat Betawi serta Keunikannya

4. Ujung Serong. Pakaian adat Betawi yang satu ini hanya dikhususkan untuk para bangsawan pada zamannya. Pakaian ini hanya digunakan oleh kaum laki-laki Betawi. Pakaian ini terdiri dari jas tutup berwarna gelap atau seringnya hitam, dengan bagian dalam menggunakan kemeja berwarna putih. Untuk bawahan, biasanya menggunakan celana pantalon.


SEWA ONDEL ONDEL BETAWI DOT COM "Sewa Busana Betawi dot Com" DI SEWAKAN JAS DEMANG / BAJU

Kain ujung serong ini berupa kain yang dikenakan secara menyerong dan panjangnya tidak mencapai lutut. Sebenarnya, kain ujung serong dikenakan sebagai aksesori dari celana hitam yang dikenakan oleh pria Betawi. Kemudian, untuk aksesori lainnya berupa peci atau penutup kepala. Peci yang dikenakan biasanya ada yang warna hitam.


5 Ciri Khas dan Filosofi Pakaian Adat Betawi, Unik dan Penuh Warna! Ladiescorner

Baju Ujung Serong - Pakaian Adat Resmi Betawi. Untuk acara resmi, Betawi mempunyai jenis pakaiannya sendiri yang dinamakan Baju Ujung Serong. Dulunya Baju Ujung Serong hanya bisa dikenakan oleh kaum bangsawan, namun saat ini sudah tidak lagi dan dapat dikenakan oleh masyarakat umum.


JAS TUTUP UJUNG SERONG " Lembaga Kebudayaan Betawi " YouTube

Hal ini menunjukkan bahwa pakaian adat Betawi cukup ikonik dan memiliki kekhasannya untuk dikenakan dalam berbagai momentum. Yuk, langsung simak ulasan lebih lanjut tentang berbagai pakaian adat Betawi yang digunakan untuk acara resmi dan acara adat seperti pernikahan berikut ini. 1. Jas Tutup Ujung Serong.


Sambut Raja Swedia, Presiden Jokowi Berbusana Ujung Serong

Pakaian Ujung Serong Selanjutnya pakaian adat Betawi yang dikhususkan untuk para bangsawan dan demang, yakni pakaian Ujung Serong yang umumnya hanya digunakan para pria. Pakaian ini juga dikenakan para wali atau tamu di acara pernikahan, peringatan hari besar, atau acara-acara resmi lainnya.


10++ Pakaian Adat Betawi Akulturasi Tradisi & Budaya, Gambar + Penjelasan

#PakaianBetawi #Betawi #LembagaKebudayaanBetawiUntuk pakaian adat resmi dari betawi, biasanya sering digunakan oleh para bangsawan dan demang. karena pakaian.


5 Filosofi Pakaian Adat Betawi dan Ragam Keunikannya

Pakaian Bangsawan Ujung Serong. Selanjutnya pakaian adat Betawi yang dikhususkan untuk para bangsawan dan demang. Pakaian ini dinamakan Pakaian Bangsawan atau Ujung Serong dan umumnya hanya digunakan oleh para laki-laki. Pakaian satu ini sering digunakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai negeri Sipil (PNS) di kantor pemerintah.


37+ Pakaian Adat Betawi Ujung Serong, Info Modis!

Baju ujung serong biasa dipakai oleh laki-laki masyarakat Betawi ketika ada acara-acara resmi. Dikutip dari Mengenal Seni dan Budaya Indonesia oleh R. Rizky, pakaian ini berwujud jas yang menutup leher (jas tutup), celana panjang, dan memakai tutup kepala yang bernama destar.Sebagai pelengkap, kain batik dilingkarkan di pinggang dengan menyelipkan sebilah golok di depan perut.


Unik dan Elegan, Inilah Pakaian Betawi yang Masih Bertahan Hingga Sekarang

Demang atau istilah lainnya jas merupakan pakaian adat DKI Jakarta khas Betawi untuk dikenakan laki-laki. Baju Demang biasanya dipadukan dengan memakai kain ujung serong atau kain dengan panjang tidak sampai lutut, yang dibentuk menyerong atau miring.. Kaum pria Betawi dan Jakarta biasanya mengenakannya untuk menghadiri acara resmi seperti pernikahan, acara kenegaraan, dan lain sebagainya.


Pakaian Adat Betawi Ujung Serong Baju Busana

Saat ini, baju betawi yang memiliki nama baju ujung serong sudah resmi dipakai oleh Pemda DKI Jakarta untuk pakaian kerja pada hari-hari tertentu. Baju Adat Betawi Resmi atau ujung serong terdiri dari beberapa bagian. Seperti dalaman kemeja warna putih, batik geometris pada bagian pinggang sampai lutut, jas penutup dengan warna gelap.


Inilah Keunikan 6 Jenis Pakaian Adat DKI Jakarta

Pakaian adat ujung serong ini merupakan pakaian adat laki-laki budaya Betawi. Pakaian ini biasa dipakai oleh bapak-bapak yang berupa jas tertutup dengan celana pantalon. Ada kain batik yang dikenakan disekitar pinggang dengan ujungnya yang agak serong diatas lutut, dan selipan pisau raut serta terdapat aksesoris kuku macan dan jam saku rantai.


5 Pakaian Adat DKI Jakarta Beserta Nama, Gambar, Keunikan, dan Penjelasannya Blog Mamikos

Jas Tutup Ujung Serong. Sebutan untuk jas ujung serong karena kain yang ada di dalam jas keluar sedikit tidak terlalu panjang, ยฑ 8 cm di bawah jas dan model tumpal/belah ketupat. Pada ujung kain dibuat serong lewat sedikit di atas lutut (dengkul). Bagian jas serong ยฑ 13 cm lebih tinggi dari dasarnya dan dipakai dari kiri ke kanan.


"Sewa Busana Betawi dot Com" I Ph. 085211711318 atau 087776761152 dan 081297046330 SEWA JAS

4. Pakaian Bangsawan Ujung Serong. Berikutnya ada pakaian adat Betawi Bangsawan Ujung Serong. Dari namanya saja, pakaian tersebut dipakai oleh kebanyakan bangsawan pada jaman itu. Sedangkan di masa sekarang, pakaian Ujung Serong digunakan oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pegawai PNS di lingkungan pemerintan Jakarta.


5 Baju Adat Betawi, Maknanya Beserta Atributnya Varia Katadata.co.id

Demang biasa dipadukan dengan memakai kain ujung serong atau kain dengan panjang tidak sampai lutut yang dibentuk menyerong atau miring. Baju Demang yang merupakan baju tradisional Betawi, baju ini biasanya dipakai saat acara formal Betawi seperti pernikahan, pertemuan budaya formal, rapat tokoh budaya dan lain sebagainya.


Pakaian adat Jakarta asli beserta namanya,dan baju adat betawi laki laki

Ujung Serong lebih pendek dari Jas Abang, tetapi lebih tinggi dari pakaian biasa, dan tidak menggunakan lokcan atau liskol, tetapi memiliki tengkorak hitam. Disarankan untuk memakai jas tidak terlalu panjang, tetapi lebih panjang 5 cm dari jas biasa, jika bentuk tubuh tidak terlalu tinggi.


Komunikasi Antarbudaya Cintailah Budaya Kita, Budaya Betawi

Betawi traditional dress is known as Baju Demang or Ujung Serong (male) and kebaya encim (female). The culture and art form of the Betawi people demonstrates the influences experienced by them throughout their history. Foreign influences are visible, such as Portuguese and Chinese influences on their music, and Sundanese, Javanese.

Scroll to Top